TUGAS 3: LITERATURE REVIEW PADA OBJEK DESAIN
Yahallo Minna-san !, Minna-san tidak terasa kita sudah memasuki pertengahan bulan Ramadhan apakah kalian masih kuat dalam menjalankan ibadah puasa? Pastinya kuat dong ya! Semoga di Ramadhan kali ini kita mendapatkan pahala yang berlimpah serta dosa-dosa kita dihapuskan dan kita mendapatkan hikmah dalam menjalani ibadah ini aamiin. Oke pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang apa saja teori kajian yang dipakai oleh Ferdinand de Saussure? Yuk kita simak bareng-bareng analisis yang saya lakukan terhadap ketiga jurnal yang ada dibawah ini.
Modul 1:
Judul: ANALISIS
SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE SEBAGAI REPRESENTASI NILAI KEMANUSIAAN DALAM FILM
THE CALL
Objek:
Film The Call
Metode/Pendekatan: Metode penelitianyangdigunakan
adalah kualitatif dengan
paradigma konstruktivis.
Analisis:
Metode analisis yang kami gunakan adalah
analisis yang berdasarkan pada semiotika dari Ferdinand De Saussure dan unit
analasis berupagambar yang berisi interpretasi dalam scene-scenefilm.
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui maknapenanda dan petandapada adegan,
dialog dan setting dalamfilmThe Call.Hasil dari
penelitian yang berjudul
“Analisis Semiotika Ferdinand
De Saussure Sebagai Representasi
Nilai Kemanusiaan terhadap FilmThe Call” ini adalah adanya pesan-pesan yang
tersembunyi pada film ini.
Kesimpulan: Dalam
film The Call beberapa scene yang telah kami amati lalu kami analisis dapat
disimpulkan bahwa dari adegan, dialog, dan latar digambarkan bahwa nilai-nilai
kemanusiaan itu selalu hadir disaat apapun seperi dalam masa darurat seperti
nilai cinta, kepedulian, rela berkorban, dan gotong royong menolong sesama.
Modul 2.
Judul: Analisis Semiotik Film Ku Kira Kau Rumah
(Semiotika Model Ferdinand De Saussure)
Objek: Film
“Ku Kira Kau Rumah”
Metode/pendekatan: Metode kualitatif
Analisis: Film
“KukiraKauRumah” merupakan film yang banyak memiliki sebuah makna. Dalam film ini
juga terdapat pesan moral yang terlihat secara tersirat. analisis
makna pesan moral dalam film ini. Diangkat dari analisis film “Kukira Kau Rumah”,
film ini bercerita tentang seorang gadis yang divonis mengidap penyakit bipolar.
Karena sakitnya inilah orang tuanya terutama papanya menjadi sangat overprotective
kepada anak wanitany aini, hingga papanya
sampai melarangnya untuk berkuliah.
Kesimpulan: Setelah
dilakukan analisis pada beberapa scene dengan mengunakan metode analisis semiotika
Ferdinand De Saussure untuk mencari penanda dan petanda sehingga ditemukan makna
pesan dalam film. Film ini memiliki beberapa pesan moral, yaitu mengajarkan tentang
kejujuran, kesetiaan dan pemaaf, kesopanan dan menghargai oranglain, pekerja keras
dan pantang menyerah, serta berikan kebebasan kepada orang lain dan jangan terlalu
mengekang orang lain.Terdapat juga pesan persahabatan dan kesetiaan terhadap teman
yang sangat tinggi.
Modul 3.
Judul: Analisis
sosok Laisa dengan kajian semiotik Ferdinand De Saussure pada novel dia adalah
kakakku karya Tere Liye.
Objek:
Novel dia adalah kakakku karya Tere Liye.
Metode/pendekatan: Metode deskriptif dan
jenis penelitian kualitatif.
Analisis: Mendeskripsikan analisis
sosok Laisa dengan kajian
semiotik Ferdinand De Saussurepada novel Dia Adalah
Kakakkukarya Tere Lieye.
Dimana peneliti mendeskripsikan
sosok Laisa berdasarkan karakter
tokoh yang baik
hati, mandiri, rela berkorban,
kuat, penyayang dan
juga sabar, menggunakan kajian
semiotik Ferdinand De Saussure
yang memaknai berdasarkan penanda
dan petanda.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan terhadap
Sosok Laisa pada Novel
Dia Adalah Kakakku
Karya Tere Liye Terdapat 33 tanda
sosok kakak yang
ada dalam novel Dia
Adalah kakakkukarya Tere
Liye, yakni; 5 tanda sosok kakak
yang baik, 11 tanda rela
berkorban, 8 tanda sosok kasih sayang seorang
kakak, 1 tanda sosok mandiri, 3
tanda sosok kakak
yang kuat,dan 4 tanda sosok kakak yang sabar.
Nah itulah beberapa jurnal yang telah saya jelaskan
terkait teori-teori yang telah saya kemukakan diawal tadi. Sekian terimakasih
semoga membantu~~~.
https://twitter.com/Ixy/status/1369917054812229632
Mungkin bagi beberapa orang melihat illustrasi ini
adalah illustrasi yang biasa saja tetapi bagi saya ini adalah sebuah illustrasi
yang menakjubkan apalagi illustrasi ini mempunyai style yang saya sukai. Karya
ini dibuat oleh seorang illustrator terkenal jepang dengan nama pena ”Ixy” いくしー. Bagi orang-orang yang mengikuti perkembangan
illustrasi bergaya Jepang terutama hal anime pasti tidak asing dengan nama dia.
Pada kesempatan kali ini saya akan mengambil salah satu contoh dari karya dia
yang berjudul “Shirakami Fubuki”. Meskipun illustrasi ini terkesan sederhana
tetapi terdapat teknik dan makna didalamnya yang dapat membuat illustrasi ini
menarik yaitu Ixy-san selalu menekankan bagian ekspresi dalam karakter
illustrasi yang seolah-olah kita diajak agar mata harus selalu fokus tertuju
pada karakter tersebut apalagi karakter ini mempunya citra lucu dan imut
sehingga orang-orang yang melihat ini merasa gemas. Lalu Ixy-san selalu
menggunakan pose tangan disetiap
illustrasinya yang membuat karakter ini seakan-akan hidup dengan pose yang
enerjiknya. Dan yang paling penting adalah penggunaan warna dan garis yang
lembut dan selalu konsisten agar mata kita melihat karakter ini tidak terlalu
menimbulkan distorsi warna yang berlebihan sehingga illustrasi ini sedap untuk
dipandang. Maka dari itu saya sangat mengagumi karya dari Ixy-san dan selalu
berusaha setiap saat untuk mempelajarinya. Saya sangat senang mempelajari
bagaimana cara membuat illustrasi yang sederhana tetapi terlihat menarik dan
lucu.
Metode/Pendekatan:
Metode Kualitatif
Analisis: Dengan
hasil analisis menggunakan konsep penanda dan petanda, yang mana penanda pada
pengalaman saya ini ialah desain ilustrasi karakter dari Ixy-san, dan yang
menjadi petanda adalah bagaimana cara agar membuat suatu illustrasi dengan teknik
yang benar tetapi tetap dilakukan dengan cara yang sederhana kemudian terciptalah
suatu illustrasi yang menarik dan lucu.
Kesimpulan:
Illustrasi tidak harus melulu dengan teknik yang rumit dan sulit kadang kala
suatu hal yang sederhana akan terlihat menarik jika teknik yang diajarkan dapat
dilakukan dengan baik dan benar.
Komentar
Posting Komentar